Submitted by Untung on January 28, 2014 – 6:47 pm4 Comments
Perenungan Terhadap Dhamma oleh: dr. Ratna Surya Widya
Dalam Dhammanussati atau perenungan
terhadap Dhamma, kita bisa menemukan 6 karakter dari Dhamma. Demikian
yang dibabarkan oleh romo pandita dr. Ratna Surya Widya dalam ceramah
Dhamma di Vihara Pluit Dharma Sukha di Bulan Desember 2013.
Agama Buddha adalah agama praktek.
Seorang umat Buddha tidak hanya cukup mempunyai keyakinan terhadap
Buddha Dhamma dan Sangha, namun juga dalam praktek kehidupan sehari
harinya harus mencerminkan ajaran Buddha. Dalam hal ini artinya kita
selalu berusaha untuk melakukan perbuatan sesuai jalan Dhamma, meskipun
masih jauh dari sempurna.
Ambil contoh sederhana. Kita semua
menginginkan untuk bisa mempunyai banyak materi atau kekayaan. Menjadi
kaya bukanlah keadaan yang dilarang dalam agama Buddha. Namun saat kita
belum kaya, apa yang kita lakukan untuk menjadi kaya?
Dhamma secara jelas mengajarkan lewat
hukum karma cara untuk menjadi kaya. Walaupun cara ini kedengarannya
sangat tidak umum. Kalau kita miskin umumnya kita mengharapkan ada orang
yang memberi kita uang. Tidak salah dalam kacamata pandangan secara
umum. Dalam Dhamma justru kebalikannya. Jika kita masih miskin dan ingin
kaya maka berdanalah uang sebisa dan sesering mungkin, bukan malah
meminta-minta. Sudahkah kita menjalankannya?
Dalam ceramah dhamma ini romo dr. Ratna
Surya Widya menceritakan sepasang suami istri miskin yang berusaha untuk
kaya. Saking miskin nya maka penghasilan hari ini hanya cukup untuk
makan besok. Tidak ada lebihnya. Jika demikian lalu bagaimana caranya
untuk berdana? Apa yang dilakukan oleh sepasang suami istri tersebut
dalam usahanya untuk berdana mungkin di luar pemikiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar