Rabu, 20 Mei 2015

Kasih Sayang Ibu (Sebuah Renungan)


Submitted by Untung on March 24, 2014 – 7:11 pm2 Comments
Kasih Sayang Ibu Kasih Sayang Ibu (Sebuah Renungan) oleh: Sri Pannavaro Mahathera
Ceramah Dhamma dengan tema kasih sayang ibu oleh Bhante Sri Pannavaro Mahathera ini saya dapatkan dari sebuah audio CD yang diterbitkan oleh DPP PATRIA. Tidak disebutkan dalam CD tersebut kapan dan dimana khotbah ini dibawakan oleh beliau.
Dalam agama Buddha kedudukan seorang ibu sangat lah istimewa. Dalam Mangala Sutta disebutkan bahwa menyokong ayah dan ibu merupakan suatu berkah utama. Kita mungkin mengatakan bahwa kasih sayang ibu adalah tema sangat sederhana, namun pada praktek kehidupan kita sehari-hari apakah kita sungguh sungguh sudah menyadari besarnya kasih sayang ibu kita? dan sudah berusaha untuk membalas budinya?. Jika merasa sudah membalas apakah dengan cara yang benar?
Banyak kasus di sekeliling kita yang menggambarkan putra putri yang tidak berbakti pada orang tuanya. Banyak alasan yang menimbulkan hal itu. Bisa masalah ekonomi, masalah keluarga, bahkan masalah agama juga bisa membuat seorang anak mengakibatkan orang tuanya menjadi sedih dan menderita.
Cukup banyak kasus yang kita dengar karena alasan seorang anak merasa agamanya yang paling benar dan agama orang tuanya salah maka dia bisa mengancam untuk tidak mau mengurus orangtuanya sendiri jika tidak ikut agamanya. Mungkin dia merasa niatnya baik. Tetapi niat itu benar jika alasannya itu benar, dan dengan cara yang juga harus benar bukan dengan paksaan atau ancaman yang justru membuat orangtuanya merasa menderita.
Agama Buddha juga mengajarkan bahwa untuk dapat membalas budi kepada orang tua, maka seorang anak harus bisa membuat orangtuanya mempunyai sila yang baik dan mengerti Dhamma serta hukum hukumnya. Tetapi sepanjang pengetahuan saya itu bukanlah berarti bahwa seorang anak Buddhis baru bisa membalas budi orangtuanya jika bisa membuat orangtuanya juga beragama Buddha.
Menjalankan sila dan mempraktekkan Buddha Dhamma serta hukum hukumnya tidak identik dengan harus beragama Buddha. Ada orang yang bukan beragama Buddha namun pada prakteknya dia menjalankan sila dan mengerti tentang yang baik akan berakibat baik dan melakukan yang buruk akan berakibat buruk. Bandingkan dengan orang yang mengaku Buddhis tetapi tidak menjalankan sila dan tidak mengerti ajaran Buddha. Mana yang Buddhis menurut anda? Hidup sesuai Buddha Dhamma tidak perlu harus beragama Buddha. Buddha Dhamma bukanlah berupa ritual keagamaan yang dangkal.
Mari kita kembali dalam topik Kasih Sayang Ibu ini. Sebagai seorang anak Buddhis yang baik maka kita harus membalas budi orangtua kita terutama ibu kita. Bhante Sri Pannavaro menerangkan caranya dalam ceramah renungan kasih sayang ibu ini. Namun jika orangtua kita punya keyakinan lain maka menurut hemat saya membalas budinya bukan dengan memaksanya menjadi beragama Buddha tetapi mulai dengan memberikan contoh prilaku kita sendiri yang baik kemudian secara perlahan lahan mengajarkan tentang sila dan Dhamma serta hukum hukumnya. Jika kita bisa membuat orangtua kita hidup sesuai Buddha Dhamma maka kita sudah membalas budi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar