Submitted by Untung on December 31, 2014 – 12:50 pmNo Comment
Ceramah Dhamma Makna Pelimpahan Jasa oleh Suhu Xian Xing Desember 2014 Vihara pluit Dharma Sukha
Pelimpahan jasa dalam Buddhisme cukup
sering menjadi bahan polemik. Karena antara aliran Theravada dan
Mahayana maupun Tantrayana sepertinya ada perbedaan dalam pengertian
serta objek pelimpahan jasa.
Dalam Theravada, Pelimpahan jasa mengacu
pada Tirokudha Sutta dan cerita Yang Ariya Moggalana saat ingin
membantu ibunya yang terlahir di alam neraka. Namun yang Ariya Moggalana
yang sudah mempunyai kesaktian sangat tinggi pun tidak mampu menolong
ibunya. Ketika meminta nasihat Buddha, maka Buddha meminta yang Ariya
Moggalana untuk mengundang anggota Sangha dan berbuat kebaikan yang
kemudian di limpahkan jasanya kepada ibunya. Ibu Yang Ariya Moggalana
pun tertolong.
Meskipun dalam Abhinhapaccavekkhana
dikatakan aku adalah pemilik karmaku sendiri, mewarisi karmaku sendiri,
lahir dari karmaku sendiri, berhubungan dengan karmaku sendiri serta
terlindung oleh karmaku sendiri. Namun pengertian tersebut tidak
mengandung pemahaman bahwa makhluk lain sama sekali tidak dapat menolong
kita.
Dalam kehidupan saat ini pun kita bisa
melihat bahwa kita hidup saling tolong menolong. Hanya saja apakah kita
pada saat dan kondisi tertentu bisa ditolong atau tidak bisa, di sinilah
pengertian kita terlindung oleh karma kita sendiri berbicara, saat itu
karma kita apakah mendukung atau tidak untuk kita menerima pertolongan.
Jadi kita tidak selalu bisa di tolong dan tidak selalu tidak bisa
ditolong.
Dalam ceramah dhamma di Vihara Pluit
Dharma Sukha, Suhu Xian Xing menjelaskan macam macam pelimpahan jasa
yang bisa dilakukan. Makna dalam setiap pelimpahan jasa adalah antara
kita dan makhluk lain adalah satu. Tidak perlu melakukan perbuatan baik
yang khusus dalam pelimpahan jasa. Dalam setiap melakukan perbuatan
baik, yang penting kita harus melakukan nya secara tulus, bahkan dengan
hanya memberikan senyuman kepada setiap orangpun kita sudah dapat
melakukan pelimpahan jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar